Maros (Humas Maros)-Dunia pendidikan merupakan lingkungan yang dinamis. Sehingga, guru harus tanggap dan beradaptasi dengan baik.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, saat pembukaan pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru bahasa Inggris MTs. Kegiatan berlangsung di auditorium Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang, Maros.

“Saking dinamisnya, kurikulum sudah berganti lagi. Kalau tidak menyesuaikan kita akan digilas dan ditinggalkan. Peserta didik sekarang memiliki pengetahuan yang berbeda dengan siswa dahulu, terutama terkait dengan teknologi informasi. Sekarang konteks sudah berbeda,” jelas Kakankemenag Maros Muhammad, Senin (29/7/2024).

“Makanya, kompetensi guru juga harus terupdate, agar cocok dengan lingkungan pendidikan, demi mengembangkan madrasah. Tugas pelatihan PKB ini, untuk memfasilitasi guru mencapai kompetensi, yang telah ditetapkan, sesuai standar.

“Kemampuan guru harus sesuai kebutuhan zaman yang terus berubah. Guru harus siap dengan perubahan dan tantangan zaman. Karena anak didik kita hidup di dunia maya juga. Inilah kenapa guru mesti mengembangkan kapasitas.

“Dinamisasi pendidikan inilah yang difasilitasi, supaya tidak belok ke kiri dan kanan. Terutama juga, terkait sikap moderat, anti kekerasan, demokrasi, anti radikalisme. Hal ini, mesti juga tercermin dalam lingkungan pendidikan di madrasah.”

Sebelumnya, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Muhammad Yusuf Jufri, melaporkan urgensi kegiatan. Bahwa ada delapan Pokja yang diperoleh di Kabupaten Maros. Di Sulsel, kedua terbanyak, sama dengan Kabupaten Takalar, di bawah Gowa. “Agar, kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan kapasitas guru,” jelasnya. (Ulya)