Maros (Humas Maros)-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros melalui Seksi Bimas Islam melakukan pembinaan kepustakaan bagi penyuluh agama di KUA Tanralili, Senin (15/07/2024).

Tim Bimas Islam yang terdiri dari Khairil, A. Retna, dan Nabhan diterima di ruang aula oleh Kepala KUA Saharuddin, didampingi  koordinator penyuluh agama Hasir Tappa. Hadir para penghulu,  penyuluh agama PNS dan Non PNS serta staf.

Menurut A. Retna, penyuluh selaku garda terdepan Kemenag di masyarakat perlu melakukan edukasi ke warga binaan tentang pentingnya membangun kepustakaan melalui masjid. Menurut A. Retna, masjid sangat strategis untuk membentuk kepustakaan karena memiliki sumber daya manusia dan ekonomi.

“Saya lihat masjid-masjid kita memiliki kemampuan baik sumber dana maupun sumber daya manusia untuk pengadaan perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan, warga bisa meningkatkan literasinya dan ini bagian dari peningkatan sumber daya manusia,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Khairil mendorong para penyuluh agama agar melengkapi data base masjid binaan di Kecamatan termasuk data masjid yang memiliki perpustakaan dengan struktur kepengurusan yang resmi. Khairil juga meminta agar data masjid ramah terhadap disabilitas, ramah anak, ramah lansia, lingkungan yang kriteria ramah tersebut sudah disosialisasikan sebelumnya diupdate setiap waktu. 

Salah satu tugas penyuluh agama Kemenag yang tersebar di kecamatan adalah melakukan pendataan terhadap berbagai potensi keagamaan. Berdasarkan data ini, Kemenag mengambil kebijakan dalam rangka pengembangan potensi tersebut.

Jadi kesimpulannya adalah, tugas penyuluh dalam hal pendataan sangat urgen karena menjadi basis kebijakan. Karena itu penyuluh didorong secara berkesinambungan melakukan pembaruan data karena sudah menjadi bagian dari pekerjaan penyuluh.

Reporter: Dalfa

Editor: Ulya Sunani