Mandai (Humas Maros)-Menindaklanjuti laporan warga tentang indikasi kelompok tertentu yang mengadakan kajian tertutup di Masjid Al-Iman Solindo Kelurahan Bontoa dengan tanpa menerima jamaah atau masyarakat umum, maka KUA Mandai bersama Forkopincam melakukan kolaborasi.

Hadir, Camat Mandai Andi Abd Razak, Lurah Bontoa, pengurus masjid, dan jamaah, sosialisasi Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB) digelar di Masjid Al-Iman Solindo, Sabtu (4/2/2023).

Hamzah, Penyuluh Agama KUA Mandai menyampaikan bahwa Kementerian Agama telah menerbitkan aturan tentang pengelolaan masjid melalui Peraturan Dirjen Bimas Nomor DJ.II/802 Tahun 2014. Peraturan ini berisi, bahwa masjid memiliki peran sebagai pusat pembinaan umat dan melindungi. Kemudian memberdayakan dan mempersatukan umat untuk mewujudkan umat berkualitas, moderat, dan toleran.

Camat Mandai Abd Razak, mengharapkan para pengurus, jamaah Masjid Al-Iman Solindo Kelurahan Bontoa saling menghormati. “Hindari perpecahan rukun damai bersama sesama warga Solindo”.

Terkait ini, Kepala KUA Mandai Mustafa menyampaikan peran strategis masjid bagi pemahaman keislaman. “Masjid sebagai tempat strategis dalam mendakwahkan moderasi agama mesti dioptimalkan. Termasuk dalam menyemai nilai-nilai Islam yang wasathiyah”.

Baginya, moderasi beragama mesti  diimplementasikan oleh takmir masjid sebagai wujud tanggung jawab dakwah Islam yang rahmatan lil alamin.

“Baiknya, kita senantiasa bersikap dan berperilaku beragama yang toleran, anti-kekerasan, menghormati budaya, kebhinnekaan dalam kemajemukan,” tutupnya.

Reporter: Nurdalia

Editor: Ulya Sunani