Maros (Humas Maros)-Tim dari Bimas Islam Kemenag Kabupaten Maros melakukan pembinaan pustaka keagamaan Islam kepada Penyuluh Agama KUA Kecamatan Bontoa, Kamis (18/7/2024).

Pembinaan, diawali dengan pengambilan data masjid yang memiliki perpustakaan di wilayah Kecamatan Bontoa.

Andi Retna menjelaskan, “dari setiap kecamatan diharapkan ada satu masjid yang memiliki perpustakaan yang dikelola dengan baik. Sehingga nantinya menjadi contoh bagi mesjid lainnya.

“Adapun perpustakaan masjid tersebut selain memiliki buku bacaan, rak dan fasilitas lainnya sebagaimana perpustakaan pada umumnya, juga harus ada SK pengelola dari takmir masjid tersebut. Dan sudah punya ID Masjid,” terangnya.

Hairil juga menambahkan bahwa, “perpustakaan masjid ini harus menjadi perhatian para penyuluh agama, agar terkelola dengan baik dan betul-betul menjadi salah satu fasilitas masjid yang membantu masyarakat akan kebutuhan literasi keagamaan.

“Para penyuluh agama diharapkan juga mampu menumbuhkan kesadaran literasi keagamaan masyarakat, sehingga perpustakaan masjid bisa termanfaatkan.”

Selain pembinaan pustaka keagamaan Islam, tim Bimas Islam juga melakukan pembinaan paham keagamaan.

“Penyuluh sebagai garda terdepan Kementerian Agama harus lebih aktif khususnya terkait dengan paham keagamaan di wilayah binaan masing-masing. Jangan terlena, jangan juga nanti sudah ada paham keagamaan yang menyimpang baru mau bergerak” lanjut Andi Retna.

Kemudian, Hairil juga tidak lupa mengingatkan program AMPeRa (Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah).

“Silakan mengajukan masjid yang layak dan memenuhi kriteria AMPeRa sesuai juknis, yang batas pengajuannya sampai besok.”

Dalam kesempatan ini turut hadir pula Tim BMN Kemenag Kabupaten Maros Sitti Arafah dan A. Abd Razak. Tim, melakukan penarikan sisa stok blangko nikah tahun 2022 dan sebelumnya

Dilanjutkan, dengan pendistribusian blangko nikah tahun 2024 oleh tim Bimas Islam Kemenag Maros.

Di akhir pertemuan, Kepala KUA Bontoa Muzakkir, berterima kasih dan menegaskan kembali poin-poin penting yang menjadi tugas dan perhatian Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Bontoa.

Reporter: Nuz Azizah

Editor: Ulya Sunani